IAF-Kids, Jakarta - Sudah sebulan lebih pilpres 2014 selesai, namun ketegangan masih berlanjut karena salah satu pilpres mengundurkan diri dari rekapitulasi suara tingkat Nasional yang dilakukan oleh KPU pusat. Pertarungan pun masih berlanjut, kubu Prabowo-Hatta melaporkan KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Bukti-Bukti dan Saksi-Saksi kubu Prabowo di kerahkan, bahkan demonstran pun juga dikerahkan untuk berdemo di depan gedung MK.
Dikutip dari situs kompas.com (12/8/2014)
Kubu Prabowo-Hatta mengklaim memiliki 2 juta lembar bukti dan 500 saksi terkait dugaan adanya kecurangan pemilu presiden (pilpres) di sejumlah provinsi yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Pada hakikatnya pembuktian dalam hukum acara MK tidak memiliki perbedaan prinsip dengan pembuktian dalam perkara lainnya. Apakah itu perkara pidana, perkara perdata, ataupun perkara tata usaha negara.
Sebagai Contoh Misalnya, kritikan (ejekan) pedas netizen di youtube.
"Wkwkwkkkkk.....Saksi gakk meyakinkan , semua PASANG MUKA TOLOL .. ITU aja dah kliatan SAKSI BAYARAN klo di tanya jawabnya _ ngak nyabung !?!!". Tulisnya dari akun Bu Lank.
"Kebanyakan makan gemblong saksinya". balas iis supriadi.
"Saksi bayaran. Ahhahahaa. Aturan tanya nama saksi siapa ? Pasti lupa. Hehwhehhehe". Tulis dari Akun aditilies.
Tak hanya di youtube, di jejaring sosial seperti twitter atau facebook contohnya, Netizen menyindir dan mengejek habis-habisan saksi Prabowo.
Lihat Videonya ..
EmoticonEmoticon